VOLUME VII, SURAT UNTUK TEMU
SURAT UNTUK TEMU/97 Teruntuk temu yang membiarkan aku mencintai kedua matanya Walaupun aku tak tahu apa yang ada didalamnya. Namun disisa sisa umurku ini yang terus digerus penyakit rindu Akan ku obati Dan ku ungkapkan dengan temu. SHIF MALAM/98 Aku bekerja di shif malam Diwaktu itu saja kau menghubungiku ataupun membalasan pesan ku Aku menahan kantuk Menahan lama menunggu Apakah aku bisa langsung masuk Ataukah hanya jadi leluconmu. RAK KEEDIHAN/99 Sudah ku taruh kesedihan Di rak terjauh milikku Alangkah baiknya jika engkau tidak menyaksikannya Saat aku mulai menari dibawah hujan diatas penderitaan. Maaf aku tak ingin engkau menari bersamaku Karena tak ku izinkan air mata menimpa wajahmu yang indah Sekali lagi ku tegaskan Aku tak ingin engkau sedih maupun marah. BUNGA TUMBUH DISELA- SELA BUKU/100 Apakah engkau tahu Setiap diriku mengingat dirimu Sekuncup bunga liar tumbuh disela- sela buku ku Sialnya rutin ku sirami dengan goresan- goresan Bunga itu menjadi abadi...