Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2024

VOLUME I, BAGIAN 2, MELANKOLIS

 28 JUNI, RISAU/06 Tak perlu risau Kau tak perlu membaca  Apa yang aku tulis Karena didalam kalimat- kalimat ku yang lusuh Sudah lama aku terbunuh. Dan kau tak perlu cemas Aku sudah tak menulis Apa yang kamu baca Karena didalam suara- suaramu yang manis Puisiku menjadi tragis. 13 JULI, AKU INGIN/07 Aku ingin tenang dan membaca puisi Mengosongkan setiap baitnya untuk ku tulis kembali Dari orang-orang yang pernah ku temui atau orang- orang yang seharusnya ku jumpai Karena aku ,  Ingin membaca puisi dengan sederhana Dengan suaramu yang menjadikan aku rindu Ku tegaskan lagi Aku ingin membacamu dengan luar biasa dengan puisiku yang membuat jiwaku lara. 13 JULI RINDU BUTUH CAMILAN/08 Karena rindu butuh camilan di setiap suapannya Mengunyah kenangan dari ketenangan Di setiap keroncongannya tertulis pemintaan maaf Terdengar lirih dari samping hati Tapi camilan juga punya rasa yang tak terungkap oleh kata dan tak tertangkap oleh rasa. 3 OKTOBER, SEKUNTUM PUISI/09 Sekuntum puisi pu...

VOLUME I, BAGIAN 1, PETRIKOR

KITA BELUM SIAP MENCINTAI TAKDIR DENGAN HUJAN-HUJANAN/01 Dalam kurun beberapa waktu Manusia bertemu dengan payung menghasilkan rindu Bermetamorfosis menjadi angin, dingin dan abu- abu Hujan belum siap menyatakan cinta Kita belum siap menerimanya Hasilnya kita tiada Hujanpun tak menyapa. INDUK PUISI/02 Izinkan puisiku diasuh senyumanmu yang jarang terbit Karena hujan di masa lalumu Izinkan senyumanmu menjadi induk puisiku yang kebingungan mencari tempat terhangat untuk tumbuh. SALAH MANTRA/03 Menghadap hujan Mengheningkan rasa Payung dan mantel hanya menjadi lara Kita bersembunyi dibaliknya Kamu salah bermantra Aku tak tahu mengeja Ternyata kita bukan siapa- siapa. SETELAH HUJAN KEMARIN/04 Setelah hujan kemarin Kau menjelma merpati hitam yang bersandar pada tiang Kau kehilangan warna pada setiap senyuman Kau kehilangan bunyi  pada setiap diksi-diksi Kau kehilangan aku  pada setiap pergi. HUJAN JANGAN MARAH/05 Hujan jangan marah lirik yang indah  dari Efek Rumah Kaca Oh huj...