VOLUME III, BAGIAN 2, ANOMALI

PENASARAN ADALAH ANOMALI/3

Baik sekarang sudah menjadi bosan

Hanya dijadikan tempat penasaran

Sisanya terbuang

Kataku, bajinganlah


Baik adalah baik

Anomali penasaran membuatnya anarki

Liar, bebas tak terkendali

namun sedikit puisi

Karena punya sedikit hati.



MANUSIA TIDAK PUAS/4

Manusia- manusia tidak puas

Menjadikan kata sempurna menjadi alas

Hanya mementingkan suatu identitas

Tak pernah memikirkan perasaan suatu entitas


Hakikat suatu makna telah lenyap

Identitas seperti hierarki profesi

Seperti materi tanpa puisi

Bunga plastik lebih abadi

Melupakan apa itu seni


Sumpah ku dalam puisi

Jika seni tidak lebih mulia dari materi

Akan ku abadikan dirimu

dalam seonggok kelopak mataku

yang sayu, yang layu, yang kaku.



EGOIS DALAM DO'AKU/5

Duh Tuhan ku,

Engkau Esa, hambamu sudah kehabisan asa

Terimalah doaku bersama ragaku

yang separuhnya terbuat dari ragu


Jadikanlah cinta yang terlahir prematur ini

Menjadi takdir yang mudah aku atur

Dalam kisah yang bisa ku tulis

Sesuai apa yang Engkau garis


Dan semoga rindu yang sangat riuh ini

Suatu saat nanti bisa ku raih

Kalau bisa jangan lama- lama

Mumpung jari-jariku masih lima lima.



TUHAN KALAH RIUH DI JALANAN/6

Karena kita sibuk dalam pekerjaaan 

Tuhan menyelinap di knalpot kendaraan

Juga di samping parit saluran air

Kau anggap Tuhan berakhir.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

VOLUME I, BAGIAN 1, PETRIKOR

VOLUME IV, DUDUK DIHADAPANMU

VOLUME I, BAGIAN 3, CUMOLONIMBUS