VOLUME III, BAGIAN 3, ROMANCE
KITA PASTI SENDIRI/7
Kita pasti sendiri
Ungkap puisi, yang menjelma sarapan pagi
Harus kita ambil sendiri
Kita pasti sendiri
Kareni itu kita tumbuh lagi
Mekar bersamaan musim semi
Kita pasti sendiri
Bersamanya kita abadi didalam sunyi
Karena kita sendiri.
TIDAK MELAKUKAN APA-APA/8
Rindu terkadang tidak melakukan apa-apa
Dia hanya berbaring di ingatan
dan menjelma waktu yang diam
diantara malam- malam
Rindu suka tidak melakukan apa- apa
Jadi kita tidak apa- apa
Tapi waktu, berdiri di belakang keramaian,
sambil menulis frasa.
PRIA TURUN KE BUMI, SEKEDAR HANYA JUM'ATAN/9
Sampai senin menuju kamis
Pria hanya menjalani kehidupannya
yang sepanjang kumis
Dipotong dari kiri ke kanan hingga habis
Karena pria turun ke bumi hanya untuk hari jum'at
Bersama parfum yang lekat
Dia kembali menuju pusat
Dan sampai sabtu minggu
Dia menjadi penonton
yang suka mengigau tentang mu.
AKU KEMBALI JATUH CINTA SAAT MELIHATMU/10
Puisipun klise memahami bahwa cinta tak mengenal masa
Puisipun apatis memahami bahwa cinta itu sangat egois
Puisipun puitis memehami bahwa cinta kembali
dan aku jatuh saat melihatmu lagi.
DI MIMPIKU KAU MENCINTAIKU/11
Apakah di mimpiku kau mencintaiku
Sekedar mengagumipun tak apa
Akupun menerimanya
Seperti bantal yang menerima kepala
Seperti lidah yang menerima rasa
Apakah di mimpiku kau selalu bertemu dengan diriku
Sekedar memberi senyum sapaanpun tak apa
Aku menulisnya,
Setelah aku sadar, itu tidaklah nyata.
NAMAMU PUKUL 12 MALAM/12
Ku namai dirimu pukul 12 malam
Kau lahir diwaktu itu
Saat chatku waktu siang baru kau balas
Ku menantinya hingga jauh dan panjang
Walau balasanmu ringkas dan tak terbilang.
Komentar
Posting Komentar