VOLUME IV, SEMESTINYA

SEJAK KAPAN/1

Sejak kapan aku mengenal kota itu

Atau sejak aku mengenalmu 

Sejak kapan aku tinggal dikota itu

Atau sejak aku mencintaimu

Dan sejak kapan aku sedih pergi dari kota itu

Atau sejak aku sadar hanya bisa mengagumimu



HUJAN PERTAMAKU DIDEPAN PINTU/2

Meskipun kita sudah tidak pada bumi yang sama

Suasana mendung, hujan, angin ini masih terasa sama

Awan mendng terburu- buru cepat membawa angin

yang terbuat dari gumpalan rindu

Pada musim yang sudah lama ditunggu

Karena hujan telah di bulan juni lagi.



HATIKU BERSUARA/3

Hatiku selalu bersuara 

Ketika hujan datang 

Aku mengira 

Hatiku adalah atap 

yang berbunyi tik-tik

Saat aku mengingatmu



KENAPA/4

Kau sekarang agak kurusan

Perkataanku saja

Padahal pada inginku

Kita saling berbagi beban pikiran

Karena cintaku susah mencari pekerjaan.



PAGI UNTUKMU/5

Aku rasa setelah berbicara denganmu pagi itu

Tak ada permasalahan yang tak ku senangi 

Tapi rindu mengirim lamarannya di malam hari

Membuatku harus membacanya sekali lagi

Dan aku baru ingat, 

cinta tak pernah mau lembur didalam hati.



KANTOR- KANTOR YANG SIBUK/6

Di kantor-kantor bola matamu

Rindu tak pernah tepat waktu

dalam bekerja

Kadang dia telat kadang juga kecewa.



BOLEKAH AKU SALAH SATUNYA/7

Apakah aku boleh tahu

Apa yang kau lakukan saat hujan/?

Apakah salah satunya mengingatku ?

Kalau tidak ada ya sudah

Aku kalah ?



KOTA YANG KITA LIHAT/8

Aku telah menganggap kota ini sebagai jendela

Aku bisa melihat taman- taman rindu disana

Karena jejak kaki kita 

masih terukir dalam pilu


Tapi sayang sekali 

Kota ini telah tak mengenalku

Aku asing, dia mulai lupa

Dengan berat hati, aku menutup jendela

dan kembali ke pangkuan ibu.



KOTA PADA WAKTU ITU/9

Seharusnya, aku hanya sekedar kuliah saja

Bukan bekerja, berteman ataupun jatuh cinta

Jadilah kota itu, sulit ditinggalkan



JEJAKMU DI KOTA ITU/10

Sepasang kakimu yang menginjak kota itu

Telah menjadi taman rindu

yang kau tinggalkan beberapa waktu


Apakah kau mau mengunjunginya bersama ku

Hanya untuk sekedar menyiram

dengan ingatan- ingatan kita tempo dulu.



LUPA BERCERITA/11

Karena laki- laki lupa bercerita

Kau tahu

Apakah kamu tahu novemberku kemarin

Apakah kamu mau mendengarkannya?

Misalnya

Karena laki- laki lupa bercerita 

Ia tidur di ranjang derita.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

VOLUME I, BAGIAN 1, PETRIKOR

VOLUME IV, DUDUK DIHADAPANMU

VOLUME I, BAGIAN 3, CUMOLONIMBUS