VOLUME V, POHON YANG MATI

DI KEDAI KOPI/46

Di kedai- kedai kopi

Di bait-bait puisi

Aku hanya ingin mengajak dirimu

Duduk bersamaku

Menikmati puisi denganku.



HALAMAN TERAKHIR/47

Pada halama terakhir yang tersisa

Belum sempat ku cerita

Karena rindu, cinta dan musik mengabdi pada rahasia

Biar halaman terakhir itu Tuhan dan waktu

yang menyeru

Dan aku tinggal menunggu.




PENYAIR SUKA BUNUH DIRI/48

Sedemikian penyair suka bunuh diri

Mereka mengantungkan  lehernya pada puisi

Menghentikan napasnya jika tidak menulis

Kadang mematahkan jemarinya di setiap baris


Para penyair memang suka  mati

Mereka suka yang abadi 

Pada Tuhan dan pada puisi

Kadang juga menyebut pada sunyi

yang kembali pada diri sendiri.




AKU MASIH HIDUP DAN MASIH MENCINTAIMU/49

Ini hanya sekedar rindu

Aku masih disini

Dengan pesan yang sama 

Aku masih merindukamu disana


Ini hanya sekedar tanda baca

yang tak harus kau artikan

Aku masih hidup

Dengan cinta yang sama

Namun kau masih menganggapku tiada.




PEJABAT BANGSAT/50

Mereka tak memfasilitasiku mengutarakan cinta

Namun mengambil uangku tanpa bercerita

Terus harus ku upayakan bagaimana

Tanpa harta cinta tak bertahta


Pejabat bangsat

yang keparat

Kau boleh ambil segalanya

Tapi cinta, Sediktlah berdema

Dan sampaikan pesan rasa padanya

Sudah itu saja.




HAK RINDU/51

Rindu yang ku temui di ruang hampa

tanpa bercerita

Adalah rindu yang sama merenggut

hujan menjadi lara

Karena rindu diambil haknya

untuk tak di ungkapkan

Pada wanita yang sedang dipelukan malam.




HUJAN YANG TAK BERHENTI/52

Hujan tak berarti lagi 

bagi pohon yang telah mati

Dia menjadi jamur yang tumbuh pada batang, dahan dan ranting

yang tak kenal henti


Begitupun cinta tak berarti lagi

Pada hati yang telah mati

Dia menjadi inveksi yang tumbuh pada  ambisi, peduli dan kasih

yang tak kenal henti.




AKU HARAP CINTA DATANG/53

Aku harap selanjutnya cinta yang datang pada siang hari

Agar tak menyeramkan lagi

Semoga cinta yang datang menemani

Bukan menghantui kembali

Karena cinta pada malam hari sanagat menakutkan 

apabila tak terbalaskan.




KITA LEWATI BERSAMA/54

Kamu lewat sebelah mana ?

Sampai sekarang kita tak pernah berjumpa

Katamu kita lewati bersama

Namun kini kamu tidak ada


Jika kita hanya kebetulan 

Kenapa cinta menjadi sebuah kesalahan

Aku rasa ini istimewa

Walaupun kamu enggak cinta.






Komentar

Postingan populer dari blog ini

VOLUME I, BAGIAN 1, PETRIKOR

VOLUME IV, DUDUK DIHADAPANMU

VOLUME I, BAGIAN 3, CUMOLONIMBUS