VOLUME X, KEMBALI MENULIS
MENU BERBUKA/175
Mungkin dua batang setelah berbuka
tidak membuatmu mendapatkan cinta
Namun setidaknya itu sudah membuatmu
menyelesaikan puasa.
SELAYAKNYA SENJA/176
Senyummu selayaknya senja
Membuat siang terlena
Membuat malam terpesona
tapi aku diam
diam diam aku suka.
SUDAH SEDIH/177
Malam ini aku sudah kembalikan kesedihanmu
Kepada takdir yang kamu ucapkan
dan air tetesan.
DITINGGALKAN TENGAH MALAM/178
Seseorang tidak boleh ditinggalkan
di tengah malam sendirian
Pada rembulan yang tak lagi kelihatan
Dia tenggelam pada waktu yang terus berjalan.
MENJADI PENYAIR/179
Ternyata menjadi penyair
bukan menjadikanku syair yang di carinya
di dalam puisi
KISAH CINTA KE DUA/180
Sebelum terjadinya badai
pada hari itu, kau pernah bilang
''Aku juga tidak pacaran dulu''
Aku mulai percaya
dan asmara mulai mekar
Seiring musim gugur
kenangan masalalu.
Naas, kau lupa
Diatas dataran tinggi sana
kau menerima bunga
Ucapmu pun selesai akhirnya
Kau bersamanya.
Aku masih bertanya- tanya
Kepada rasa yang pernah aku sembah
Dia hanya sekedar lara dan neraka.
KISAH CINTA KE TIGA/181
Seperti melaporkan barang hilang ke polisi
1 X 24 baru kau baca dan balas dini hari
Aku tidak yakin dengan anggapanku
bahwa dirimu adalah toko madura
di tengah malam masih ada.
Ya itulah jika keseringan
mendapat sif malam di tempat kerja
Urusan cinta, Tuhanpun sama.
Komentar
Posting Komentar