VOLUME IX, PUASA PUISI
TAKJIL/152
Apa yang engkau ketahui tentang takjil
Jika engkau tak mencarinya di persimpangan jalan,
di perpisahan yang sudah terlewatkan
di kisah cinta yang telah diusaikan
PUASA ITU APA?/153
Puasa itu apa
Aku yang mulai menyisingkan
kisah lama dari mu
Dan engkau menyongsong kisa baru
Dan rindu meraya berbuka
Saat aku dan dirimu berjumpa.
KEKASIH YANG BAIK/154
Di kedai kopi
Rokok dan korek terpisah
Agaknya sangat rindu
Sang kekasih meminjamnya sebentar
Sepatah dua pepatah
Rokok bercumbu dalam percakapan
Katanya kita membara dalam asmara.
AKU TERSENYUM SAAT ENGKAU HUJAN/155
Walaupun aku takut dan memilih berteduh
Aku menyukaimu hujan
Karena ku tahu tak kan dapat memilikimu
Alam dan cuaca tak memberi kesempatan
untuk memelukmu
Sebagai dasar cintaku padamu
Ku pakai payung
untuk kisah malam ini.
HUJAN YANG SANGAT CANTIK/156
Malam ini hujan sangat cantik
Dengan kilat dan angin
yang begitu semerbak membawa wewangian dingin
Suaranya begitu indah
Guntur gemeruh
berbisik di telingaku
Untungnya aku membawa mantel
Kita bisa berjalan-jalan berdua
di tengah genangan asmara.
Komentar
Posting Komentar